Aku punya sebuah kisah, tentang seseorang yang
selalu tersakiti. Seorang yang selalu kehilangan cintanya saat ia
mendapatkannya kembali. Apakah hidupnya akan selalu begitu menderita? Ia selalu
sendiri. Merasa sepi di tengah keramaian. Sunyi dalam kepungan hingar bingar.
Gelap, kelam, dan sangat dalam seperti teritori dasar laut yang tak terjamah
tangan manusia dan tersentuh hangatnya mentari. Hatinya dingin. Sedingin dan
sebeku es di kutub Selatan. Tertawa bahagia dengan semua tetesan air bening
memenuhi jiwa. Kebahagiaannya hanya terdapat pada cerita dan cinta. Ia memang
selalu mendapatkan cerita, tapi ia tak pernah bisa menggenggam cinta dalam
waktu lama. Cintanya bagai air. Tak pernah bisa ia menggenggamnya.