Sabtu, 19 Oktober 2013

Ha.. ra.. pan..

Hai, alohaa.. :)

Kali ini gue cuma mau nyoba untuk menulis seonggok puisi. Puisi ini berdasarkan hal-hal yang gue pikirin mengenai suatu kelompok. Dan gue emanng bener-bener berharap endingnya juga bisa bagus. Gue juga ga ngerti ini bisa dibilang puisi atau bukan. Intinya, gue menulis sesuatu lah. Haha.. Dan sesuatu ini baru banget gue buat. Bukan kayak tulisan yang kemarin-kemarin (yang udah ada di file gue, terus gue pindahin kesini), namun baru banget gue tulis. Baiklah... Silahkan menghayati.. ;)



Aku punya sebuah harapan
Hanya sebuah harapan semu yang tak kuyakini  keberhasilannya
Apalah daya?
Harapanku seakan hanya ingin terkubur waktu dan masa
Tiada lagi yang  menginginkannya
Meski harapanku ini juga milikmu,
kau tak pernah berusaha sekeras baja.

Aku hanya tidak bisa mewujudkannya sendiri
Aku membutuhkanmu,
sebagai bintang penuntuku di langit kelabu
Namun kini dimanakah gerangan dirimu?
Hanya pergi tanpa kata
dan datang untuk berlalu, layaknya angin semu.

Jika kau lihat aku, tak ada luka yang dapat kau raba
Jika kau lihat aku, tak ada sakit yang dapat kau rasa
Karena perihku hanya dalam hati
Hatiku yang memikul beban harapanmu denganku
Sesak di dada, dan napasku pun tersengal
Harapan ini hanya tinggal harapan

Apa dayamu?
Melelehkan air mata darah agar kembali mengisi ruang dan waktu
yang terbuang percuma?
Meraunglah sekencang singa
Menangislah sesedih kematian
Namun, masa itu tak akan pernah kembali

Lalu apa?
Hatiku telah perih
Juga waktu yang tak dapat kau tangisi untuk kembali
Sedang harapanmu dan aku telah hampir terkubur pilu
Meski aku tak menyalahkanmu karena membuang detik detik kebahagiaan,
Kalbukanlah satu keinginanku untuk menggapai harapan ini
Jadilah bintangku
Bintang di langit kelabu
Hingga menuntunku bersama pelaut untuk mencari jalan kami
Jalan yang kami tuju untuk sebuah harapan besar
Dan kembali ke rumah. Pulang. Menceritakan segala kisah luar biasa itu,
Karenamu.
Layaknya mentari hangat tak lekang waktu, tak kenal jemu.

Jadilah bintangku
Namun dengan keunikan khas dirimu,
hingga kita berbeda.
Dan, lihatlah !
Harapan itu bertunas dengan mesra.

Ne, itulah sesuatu itu (apa sih ini bahasanya -_-). Udah gue tulis dengan amburadul. Terima kasih sudah membaca (kayak ada yang baca aja ~,~ halahh.. haha). Alright, sampai disinu dulu lah cerita gue.. Sampai jumpa di cerita gak karuan berikutnya.



Merci
Stay Cool

Meredith


Tidak ada komentar:

Posting Komentar