Hai.. Aloha :)
Actually I begin this one is without a smile. Tapi ketika nulis kalimat sebelum ini, jadi senyum sedikit, I don't know why. Well, today I wanna talk about something that's not important either like before. Haha (that's not funny, k?). Maaf kalo bahasa inggris gue ga bener. Cause I just practicing. Gue mau bahas apa ya? Confused. Hooo, yeah.. I thought about something. Gue terpikirkan hal ini tadi (that's mean yesterday. jam berapa coba, sekarang? Oh, great. Sekarang gue mulai mengantuk. Gue cuma memikirkan sesuatu hal yang aneh lagi tentang pikiran. Betapa cepatnya pikiran itu bekerja. Gue pernah baca hasil penelitiannya kalo dalam sedetik, kita bisa memikirkan suatu hal sejauh sekian mil (kalo dijalanin pake mobil). Namun masalahnya gue ga inget ini penelitinya siapa, judulnya apa, gue juga ga inget. Ok, back to the topic. Gue ga tau apakah sanggup untuk meneruskan tulisan ini atau enggak. Karena rasanya makin ngantuk, padahal tadi baik-baik aja.
Coba deh, kalian bersiap untuk memikirkan sesuatu hal yang berantai, tapi
di ujung rantai itu sama sekali ga berhubungan dengan awal rantainya. I guess, you can't catch my point. Let's try this, for example. Think about... hmm.. Bantal. Terus dari bantal itu gue berpikir tentang tidur (sampe disini masih nyambung kan?). K, bantal, terus tidur, ah.. terus mimpi. Nah kalo ngomongin mimpi gue jadi kepikiran Freud. Karena kepikiran Freud, gue jadi kepikiran pendekatan lain yang biasanya dibahas setelah pendekatan psikoanalitiknya Freud, yaitu Behavioris. Kalo mikirin itu, gue jadi kepikiran Ivan Pavlov. Kepikiran pavlov, pasti kepikiran anjingnya. Karena kepikiran anjing, gue kepikiran air liur hasil dari classical conditioning. Karena ngomongin ini semua yang berkaitan erat dengan my major, maka gue berusaha untuk ga mikirin hal yang berasal dari major gue lagi. Gue beralih ke major medis. Karena mikirin itu, gue kepikiran sama temen gue yang dari situ, namanya White Mermaid (ini tokoh baru muncul di blog ini.. Hehehe). Karena gue mikirin White Mermaid, oh well.. kita stop sampai disini aja. Nanti pasti bisa panjang banget. Hahaha. Oke, coba kita lihat kembali awal rantai adalah bantal, dan akhir rantai adalah White Mermaid. Ini lah yang sering banget gue pikirin. Kenapa gue bisa mikirin White Mermaid? Emang tadi gue mikirin apaan, sih? Sering gue recall backward. Gue ga berusaha untuk mengingatnya dari awal, namun dari belakang. Dari kenapa gue bisa mikirin White Mermaid. Gue runtut dari belakang sampai akhirnya, gue nemuin mata rantai gue yaitu, bantal. Keren yah, dari bantal bisa ke White Mermaid. Perjalanan pikiran yang begitu panjang.
di ujung rantai itu sama sekali ga berhubungan dengan awal rantainya. I guess, you can't catch my point. Let's try this, for example. Think about... hmm.. Bantal. Terus dari bantal itu gue berpikir tentang tidur (sampe disini masih nyambung kan?). K, bantal, terus tidur, ah.. terus mimpi. Nah kalo ngomongin mimpi gue jadi kepikiran Freud. Karena kepikiran Freud, gue jadi kepikiran pendekatan lain yang biasanya dibahas setelah pendekatan psikoanalitiknya Freud, yaitu Behavioris. Kalo mikirin itu, gue jadi kepikiran Ivan Pavlov. Kepikiran pavlov, pasti kepikiran anjingnya. Karena kepikiran anjing, gue kepikiran air liur hasil dari classical conditioning. Karena ngomongin ini semua yang berkaitan erat dengan my major, maka gue berusaha untuk ga mikirin hal yang berasal dari major gue lagi. Gue beralih ke major medis. Karena mikirin itu, gue kepikiran sama temen gue yang dari situ, namanya White Mermaid (ini tokoh baru muncul di blog ini.. Hehehe). Karena gue mikirin White Mermaid, oh well.. kita stop sampai disini aja. Nanti pasti bisa panjang banget. Hahaha. Oke, coba kita lihat kembali awal rantai adalah bantal, dan akhir rantai adalah White Mermaid. Ini lah yang sering banget gue pikirin. Kenapa gue bisa mikirin White Mermaid? Emang tadi gue mikirin apaan, sih? Sering gue recall backward. Gue ga berusaha untuk mengingatnya dari awal, namun dari belakang. Dari kenapa gue bisa mikirin White Mermaid. Gue runtut dari belakang sampai akhirnya, gue nemuin mata rantai gue yaitu, bantal. Keren yah, dari bantal bisa ke White Mermaid. Perjalanan pikiran yang begitu panjang.
Ne, then maksud gue, betapa anehnya lagi, gue memikirkan hal ini dalam satu tarikan napas. Sekali gue menarik napas.. (huppppp...) proses itu terjadi di pikiran gue dari awal mata rantai tercetus hingga sampai di (oke, barusan gue kayak Mr. Bean yang ngantuk dan mau jatoh gitu. Kayaknya harus diselesaiin tulisannya cepet-cepet. Padahal ada cerita lain yang mau gue tulis. Mungkin itu besok aja kali yah..) akhir rantai tersebut. Keren yah. Gue masih takjub dengan cara kerja pikiran. Soooo fast. Haha.. bisakah kalian seperti itu? Just trying it with yourself, dear.
Mungkin segini aja. Gue buru-buru. Ngantukkkkk berat. Huftt.. See you next story. Gue mau tidur.
Merci
Stay cool
Meredith.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar