Selasa, 24 Maret 2015

Memori J (a poem)

Haiii alohaaa (I'm re-writing it from my phone 'cause of failed to publish it few days ago - not remember)

It's been a long time (and now, reaally looong tiiimee - slow motion read) and much to write it out. Tapi enggak untuk kali ini. Gue cuma mau nyalin puisi sajaa~ (ada musik gitu. Haha). The title of this poem is the title of this post. Happy reading :)

Apakah itu cinta?
Yang selalu membuatku terluka?
Apakah itu cinta?
Yang membuatku menggila?

Sakitku kini telah pergi
Jantungku tak lagi berdegup padamu
Tapi aku tak mengerti
Akan datangnya setiap bayangmu

Satu kali berita itu sampai ditelingaku
Tapi aku tak percaya meski aku menangis
Satu kali aku mengerti tak akan ada aku 
dalam hatimu
Tapi aku masih mengingatmu meski aku 
dalam sepi

Hujan yng membasahi bumi
Layaknya kau dulu menggenangiku dengan suaramu
Bayangkan padang rumput yang sepi
Itulah aku padamu kini

Aku tau hatiku tak lagi untukmu 
Aku tau kupu-kupu tak lagi 
mendatangi perutku saat ada dirimu 
Aku tau cintaku telah mati padamu
Aku tau darahku tak lagi berdesir saat hadirmu

Lalu apa yang membuatku 
mengingatmu
Bayangmu mendatangiku
Saat sepiku meraja

Apakah cinta?
Namun kuyakin bukan cinta
Hanya indah masa lalu
yang mungkin ingin kukenang
Tak lagi ada tangis ataupun gembiraku 
untukmu
Tak lagi 

Kadang kutanyakan diriku
"Ikhlaskah?"
Takkan pernah kujawab pertanyaan itu
Kalau bisa kulakukan, mengapa masih
harus aku menjawabnya?

Puisi ini gue tulis masih di hari ini (well, di hari gue bener-bener nulis post ini). Sekitar 22 jam yang lalu yaitu, jam 1.03 tanggal 13 Maret 2015. End of article. See ya next time.

Merci,
Mere

Tidak ada komentar:

Posting Komentar